Facenet - ArcFace - DeepFace
Menilai kekuatan embedding dan kompatibilitas pipeline.
- Facenet untuk baseline stabil.
- ArcFace (ArchNet) demi margin angular lebih tajam.
- DeepFace sebagai toolkit lintas model.
Rangkuman status seminggu mengoprek face recognition & verification bersama Pak Mohamad Habibi untuk kebutuhan aplikasi presensi online biaya rendah.
Menilai kekuatan embedding dan kompatibilitas pipeline.
Pastikan wajah sejajar sebelum diekstraksi.
Pertimbangan biaya per hit vs investasi GPU.
Target implementasi adalah aplikasi absensi internal.
Catatan ini bersumber dari posting Facebook tentang eksperimen face recognition bareng Pak Mohamad Habibi. Tujuannya adalah mencari komposisi model dan infrastruktur yang presisi namun tetap hemat untuk proyek presensi online.
Terdapat banyak pilihan model embedding wajah. Facenet menawarkan referensi kuat, ArcFace/ArchNet meningkatkan separasi kelas, sementara DeepFace berperan sebagai framework serbaguna untuk mencoba berbagai backbone sekaligus.
Workflow utamanya: detect, align, normalize, represent, verify. Tahap align dan normalize krusial untuk menjaga konsistensi. Di tahap verify, kami bereksperimen dengan metrik cosine similarity dan threshold adaptif.
Karena ingin solusi murah, self-host menjadi opsi menarik. Memanfaatkan GPU internal mampu memangkas proses dari 10 detik menjadi 1 detik. Namun tetap dibandingkan dengan layanan API lokal seperti BiznetGio, Verihubs, Nodeflux serta opsi global (Azure, dsb) untuk tolok ukur.
Banyak insight baru minggu ini: memilih metode deteksi yang tepat, trade-off akurasi vs kecepatan, dan menjaga biaya tetap ramah. Tantangan berikutnya adalah menambahkan modul anti-spoof serta orkestrasi deployment.