Bangun 100 FP
Produksi massal fanpage dan biarkan berproses organik.
- Isi konten awal, kemudian diamkan untuk melihat pertumbuhan alami.
- Catat performa tiap halaman di spreadsheet.
Adaptasi dari posting Facebook tentang cara memiliki 100 fanpage, menerapkan hukum Pareto untuk fokus pada 20 halaman terbaik, lalu mengonversinya menjadi aset digital bernilai jual tinggi.
Produksi massal fanpage dan biarkan berproses organik.
Identifikasi ±20 FP yang naik dan gandakan usaha di sana.
Gunakan niche berharga seperti resep, otomotif, rumah, parenting.
Jangan buru-buru jual; tunggu nilai aset tembus 100k pengikut.
Posting Facebook Tips gajian dari ternak FP menekankan mindset aset digital jangka panjang: semakin banyak halaman yang dibangun sejak awal, semakin besar peluang panen ketika beberapa di antaranya viral.
Sediakan waktu untuk membuat 100 fanpage. Anda hanya butuh konten dasar agar algoritma mulai mengenali tema. Setelah itu, diamkan dan pantau insight untuk menemukan tanda-tanda kenaikan reach.
Ketika beberapa halaman mulai tumbuh, curahkan tenaga pada 20% teratas: jadwalkan posting rutin, interaksi komunitas, dan sharing ke grup relevan. Sisanya tetap disiapkan agar bisa ikut naik di gelombang berikutnya.
Fokus pada niche dengan nilai jual tinggi seperti resep premium, otomotif, properti, atau parenting. Pengiklan dan pembeli fanpage di kategori ini rela membayar lebih karena audiensnya siap belanja.
Strategi ini bukan jalan instan—penulis bahkan menyebut minimal setahun baru terasa hasilnya. Kuncinya konsistensi serta volume. Sambil menunggu, optimalkan fanpage untuk afiliasi dan traffic ke aset lain.
Target akhir adalah menjual ketika fanpage mencapai 100k pengikut, karena valuasinya bisa di atas Rp3 juta per halaman. Total 100 FP berarti potensi Rp300 juta per tahun, meski tentu ada tantangan dalam menjaga konsistensi.
Dengan disiplin membuat konten, menjaga komunitas, dan memegang aset hingga nilainya matang, ternak fanpage bisa menjadi sumber gaji tambahan yang berulang.